Posted by : Vry Drive Sabtu, 23 November 2013

   Akhirnya bisa posting lagi, masih seputar Kota Probolinggo dan kali ini Saya akan membahas tentang 'Gunung Bromo' dimana secara tidak langsung merupakan simbol Kota Probolinggo ini. Oke, langsung saja



   Gunung Bromo (berasal dari bahasa sansekerta : Brahma) merupakan gunung yang masih aktif dan menjadi salah satu objek wisata teramai di Jawa timur. Gunung Bromo sangat menarik karena statusnya yang masih aktif dan menawarkan keindahan alam yang tiada tara. 

   Bromo terletak di dalam 4 wilayah, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bromo dikelilingi lautan pasir seluas 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). 



   Untuk mencapai ke Gunung Bromo sendiri medannya lumayan menantang, karena Saya sendiri sudah pernah mencobanya. Mulai dari tanjakan, turunan, belokan, dan lautan pasir. Namun semua itu akan terbayar dengan pemandangan yang indah dari Gunung Bromo. Ada banyak cara untuk bisa sampai ke Gunung Bromo, kita bisa menggunakan Sepeda Motor, Motor Cross, Mobil jeep. Namun sesampainya dikaki gunung, kita diharuskan untuk jalan karena akan sulit jika memakai kendaraan. jika tidak ingin capek, kita bisa menyewa kuda yang sudah ada di area tersebut.

   
   

   Dari kaki gunung sampai ke puncak memang memerlukan waktu, namun jika kalian menikmati perjalanan rasa capeknya pasti tidak kerasa. Sepanjang perjalanan, biasanya ada beberapa orang penduduk bromo yang berjualan, baik berjualan Kopi, Teh, Pop-Mie dan apapun yang serba hangat.  

Penduduk asli bromo yang berjualan disepanjang jalan.

   Yang paling berat adalah saat kita ingin ke puncak menaiki tangga. Jika kita patah semangat, maka semua akan sia sia.
Perjalanan menuju puncak

 Sesampainya di puncak, kita langsung berhadapan dengan kawah dan kita bisa melihat lautan pasir lebih jelas dari puncak. Karena banyaknya turis mancanegara, Saya menyempatkan diri untuk foto bersama. waktu itu saya juga bertanya kepada dia, kenapa dia memilih Bromo untuk liburannya. Dia menjawab "Saya memilih bromo karena di negara saya bromo terkenal akan keindahannya, dan saya memang suka dengan Indonesia". Bahkan Bromo sudah terkenal di mancanegara, suatu kebanggan untuk kita.


   Satu lagi, Bromo dikunjungi banyak wisatawan bukan hanya untuk melihat gunungnya saja, namun mereka datang kemari untuk melihat Matahari terbit terindah di dunia. Mereka menginap di penginapan dekat bromo, dan pada pukul 02.00 dini hari, mereka mulai mendaki dan bersiap menyaksikan matahari terbit. 

Upacara Kasada / Kasodo


   Upacara kasada / kasodo adalah upacara untuk memperingati pengorbanan Joko seger dan Lara anteng. Selain itu upacara ini dilaksanakan oleh suku tengger untuk meminta keselamatan dan berkah. Upacara ini dilaksanakan setiap 1 tahun sekali dan dilaksanakan pada tengah malam sampai dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

  Pada saat upacara ini berlangsung masyarakat suku tengger berkumpul dengan membawa hasil bumi, ternak peliharaan sebagai sesaji dan disimpan dalam tempat yang bernama ongkek. Pada saat sudah mencapai di kawah gunung Bromo, seluruh sesaji tersebut dilemparkan ke dalam kawah. 

   Upacara ini memiliki banyak manfaat bagi suku tengger. Selain untuk meminta keselamatan dan berkah, upacara ini mampu menarik perhatian masyarakat, ini juga berguna untuk menancapkan nilai politik di daerah bromo. 


Welcome to My Blog

Isi Blog

Counter

Go-Blog

Member of The Internet Defense League Event Go-Blog kan Probolinggo

PROTECTED BY

Member of The Internet Defense League

Dilarang keras men-Copy Paste artikel maupun isi yang ada di Pengeainfo.blogspot.com tanpa mencantumkan sumber dan izin dari blog ini. Hargailah orang lain jika kalian ingin dihargai

Followers

Redesign by : Bryan Pandu / Zero. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 2013 Pangeainfo - Subete o hakaishi, subete o tsunage - Powered by Blogger - Redsigned by Bryan Pandu -